Haii! long time no see... akhirnya baru ada niat untuk nulis lagi di blog setelah hampir setahun vakum. Bukannya gak ada cerita untuk disharing cuma tiap kali mau nulis selalu aja rasa malas menghampiri.
Di tulisan kali ini saya cuma mau share pengalaman buat paspor tahun lalu. Apasih itu paspor? Jadi simpelnya paspor itu adalah kaya tiket masuk kalau mau masuk negera orang (diluar indonesia) dan juga bertindak sebagai identitas kita diluar negeri kalau di indonesia disebut KTP. Oh iya, kalau ada yang belum tahu buat paspor itu dilakukan di kantor imigrasi ya, bukan di kantor kelurahan wkwk... Berawal dari mimpi dan insting bahwa saya akan keluar negeri dalam waktu dekat. Ya, terdengar lucu sih biasanya orang buat paspor kalau mau keluar negeri dengan rencana dan tanggal yang pasti. Ini saya malah buat paspor modal nekat dan tebakan akan pergi ke luar negeri tapi tak tahu entah kapan. Bagi yang penasaran bagaimana cara pembuatannya ini saya kasih tahu prosedurnya
1. Download aplikasi Layanan Paspor Online di playstore
2. Kemudian kalian lakukan registasi akun baru, nanti kalian akan dapat email untuk memverifikasi akun dalam kurun waktu 1x24 jam. Kalau email tidak masuk ke inbox coba kalian cek di folder spam ya
3. Jika sudah selesai registrasi tinggal login ke dalam aplikasi kemudian isi data diri kalian sesuai dengan yang ada di ktp.
4. Kemudian kalian tinggal pilih kantor imigrasi tujuan
5. Pilih jadwal antrian (tanggal, waktu, dan jumlah pemohon)
6. Jika berhasil nanti akan ada QR code dari aplikasi yang nantinya akan ditunjukan saat mengantri di kantor imigrasi.
Disini saya memilih kantor imigrasi bandung yang beralamat di Jl. Surapati No. 82 dengan antrian tanggal 26 maret 2018 pagi hari jam 08-09, kebetulan letaknya tidak begitu jauh dari kostan. Oh iya syarat utama pembuatan paspor adalah membawa 3 dokumen resmi (asli + fotocopy) yang bisa kalian cek di google. Singkat cerita hari h tiba, pagi-pagi saya langsung otw sekitar pukul 8 kurang dengan membawa ktp, kk, dan juga ijazah sma sebagai syarat utama. Saya dibuat kaget ketika sampai disana ternyata udah ramai tuh orang-orang berbaris kebelakang sedang mengantri, saya bergegas masuk ke dalam antrian. Begitu sampai didepan antrian langsung dicek QR code oleh satpam, saya diizinkan masuk setelah QR diverifikasi. Kemudian pengecekan berkas-berkas pun dilakukan oleh petugas (setelah valid berkas asli akan dikembalikan petugas). Setelah semua berkas dinyatakan valid oleh petugas akupun diberikan selembar form pernyataan pembuatan paspor untuk diisi. Fyi bagi kalian yang kelupaan membeli materai 6000 ataupun fotocopy berkas jangan khawatir ya, karena dibelakang kantor imigrasi ada tempat fotocopy. Didalam kantor imigrasi bandung terdapat belasan loket yang melayani pembuatan paspor, sembari melihat lihat suasana didalam kantor imigrasi tak sadar waktu tungguku berakhir dan dipanggil petugas untuk diwawancara. Eh... baru tau ada kaya ginian ditanya pertanyaan standar seputar biodata diri kemudian ditanya tujuan pembuatan paspor.
Kurang lebih gini nih pertanyaannya
petugas : "mau kemana dek buat paspor?"
me : "mau ke singapur pak" seketika langsung nyeletuk mengarang bebas.
petugas : "berapa hari disana?"
me : "belum tahu pak, perginya juga nanti pas liburan semester pak sekitar bulan agustus"
petugas : "oh...ada acara apa disana?"
me : "jalan-jalan pak, disana ada sodara juga"
....
me : "pak saya mau buat paspor dengan 24 halaman"
petugas : "nggak bisa dek, paspor 24 halaman itu ditujukan buat TKI"
me : "lah masa saya baca-baca diinternet bisa kok"
petugas : "ga bisa dek, harus yang 48 halaman"
Karena malas berdebat dengan petugas ya udah saya turutin aja, buat paspor yang 48 halaman. (fyi paspor itu berlaku hingga 5 tahun sejak diterbitkan dan terdapat ada 2 jenis paspor berdasarkan jumlah halaman, yaitu 24 halaman yang ditujukan untuk orang yang jarang keluar negeri, dan 48 halaman untuk yang sering keluar negeri. Harganya juga beda loh yang 24 halaman berkisar Rp. 150.000an dan 48 halaman Rp 350.000an)
Setelah sesi wawancara selesai ada juga sesi foto kaya pas buat ktp gitu loh... untungnya saya udah pake baju kece biar foto di paspor ganteng maksimal. kemudian diakhir sesi diminta untuk melakukan pembayaran sebesar Rp. 355.000 dikantor pos (fyi harus segera dibayar ya, paling lambat 7 hari sejak perekaman data paspor atau nanti kalian terpaksa harus ngantri ulang karena data yang terekam bakal dihapus oleh sistem)
Tadinya saya kira langsung jadi dihari yang sama saat pembuatan, eh ternyata harus nunggu sekitar 3-4 hari kerja baru jadi. Setelah membayar tagihan pembuatan paspor di kantor pos kecil depan kantor imigrasi, saya memutuskan pulang, soalnya ada jadwal kuliah jg nih hehe...
Tanggal 2 April saya balik lagi ke kantor imigrasi dan taraaaa...
![]() |
Paspor saya yang sudah jadi! |
PS :
*Untuk kuota pembuatan paspor tiap hari terbatas, jadi harus sering sering cek aplikasinya. btw ini saya daftar sekitar tanggal 24 februari 2018 dan baru dapat jatah slot untuk tanggal 26 maret 2018
*Aplikasi cuma ngbantu buat ambil antrian ya, untuk proses pembuatan paspor tetap dilakukan manual yaitu mendatangi kantor imigrasi langsung.
Updated: hingga saat ini paspor udah aktif setahun tapi belum kepake kemana-mana. Doaiin guys biar bisa kepake segera ditahun 2019 ini 😁
0 komentar:
Posting Komentar